Jumat, 09 Januari 2015

Manfaat Penggunaan Nitrogen Pada Ban

Tersedianya fasilitas tambal dan isi nitrogen pada ban kendaraan pada SPBU semakin marak dan sering dijumpai. Jika dahulu segala manfaat yang dihasilkan nitrogen masih dirasa awam bagi sebagian besar pemilik kendaraan, dan biaya pengisiannya masih tergolong mahal, kini harganya semakin terjangkau dan penggunanya pun semakin banyak.

Mengingat nitrogen sebelumnya digunakan pada ban pesawat ulang-alik, ban pesawat terbang komersil, ban mobil balap, ban kendaraan militer, ban truk, bahkan mobil-mobil off-road juga lebih mengandalkan nitrogen dibandingkan oksigen biasa, maka berbagai manfaat yang didapatkan atas penggunaannya pun tak dapat dipungkiri lagi.

Namun segala manfaat dan keuntungan penggunaan nitrogen belum tentu dipahami oleh seluruh pemilik kendaraan yang menggunakannya. Untuk itu maka berikut ini dijelaskan berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan nitrogen :

Stabilitas 
Dengan menggunakan nitrogen, maka tekanan angin ban akan menjadi lebih stabil. Hal ini dikarenakan partikel molekul nitrogen lebih besar dari molekul oksigen, sehingga lebih sulit untuk keluar dari pori-pori ban.

 

Efisiensi
Pengisian nitrogen pada ban juga dapat membuat konsumsi bahan bakar menjadi irit. Menurut hasil riset dari Asosiasi Produsen Ban di Amerika, 1 dari 5 mobil di jalan memiliki setidaknya 1 ban yang mengalami kekurangan tekanan angin.

Hasil riset juga menyimpulkan jika tekanan angin pada ban optimal, maka tapak ban akan menempel lebih sempurna di permukaan jalan, sehingga membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit hingga sekitar 3,3 persen. 

Pengendalian 
Keuntungan selanjutnya adalah kendaraan lebih mudah dikendalikan. Hal ini dikarenakan telapak ban lebih menempel secara merata pada permukaan jalan. 

Tak hanya itu, ban juga memiliki daya cengkeram lebih baik. Sehingga lebih aman dikendarai pada berbagai kondisi jalan, baik kering maupun basah. 

Temperatur 
Nilai lebih lainnya adalah suhu nitrogen lebih rendah dibanding oksigen. Dengan menggunakan nitrogen, maka suhu udara dalam ban akan lebih stabil, tidak naik turun, sehingga ban juga terhindar dari risiko ban meletus akibat kepanasan. 

Usia 
Penggunaan oksigen dapat menyebabkan karet ban menjadi cepat uzur dan keras karena proses oksidasi. Terutama jika kualitas karet ban yang digunakan kurang baik. Jadi penggunaan nitrogen untuk ban produksi Indonesia sangat bermanfaat.

Sebab pabrik ban di Indonesia rata-rata hanya memberikan garansi antara 3-5 tahun. Sedangkan ban impor, rata-rata bergaransi pabrik hingga 10 tahun. Bahkan beberapa pabrik ban mengatakan bahwa menggunakan nitrogen dapat meningkatkan usia pakai ban hingga 25%.

Perawatan 
Ban yang diproduksi sekarang ini rata-rata telah dibuat dengan menggunakan penguat kawat baja (steel belted). Sehingga saat ban bocor dan kemudian ditambal lalu diisi oksigen, maka dapat menyebabkan kawat baja pada ban berkarat. Hal ini dikarenakan oksigen mengandung air dan dapat berubah menjadi titik-titik air pada saat suhu ban naik atau panas.

Sementara nitrogen tidak mengandung air, sehingga penggunaannya justru mencegah terjadinya korosi. 

Pentil 
Ancaman selanjutnya apabila menggunakan oksigen pada ban juga bisa membahayakan pentil ban model tubeless. Pentil ban tubeless dapat berkarat akibat kandungan air pada oksigen. 

Pentil karet sekalipun pada bagian dalamnya tetap terbuat dari besi atau metal. Karet bagian dalam pentil juga bisa terkena dampak negatif reaksi oksidasi. Dan hal tersebut juga dapat dicegah dengan penggunaan nitrogen. 


Akurasi
Bagi mobil yang menggunakan TMPS (Tire Pressure Monitoring Sensor) atau pentil bersensor yang terhubung dengan sebuah monitor di dashboard, dapat mengindikasikan tekanan angin pada ban kalau berkurang.

Angka tekanan angin akan lebih akurat jika menggunakan nitrogen, sebab nitrogen tidak berfluktuasi. 

Sumber : http://www.acc.co.id/news/read/223/manfaat_penggunaan_nitrogen_pada_ban#.VK8sPW89UYc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar