Sabtu, 20 Desember 2014

Khasiat Madu

Aktifitas pengumpulan madu konon sudah berlangsung sejak 10.000 tahun yang lalu. Bukti yang mengandung pendapat ini adalah temuan gambar pada dinding di sebuah gua di Valencia Spanyol. Gambar tersebut memperlihatkan dua laki-laki menggunakan tangga yang terbuat dari rumput liar sedang meraih sarang lebah berisi madu. Pada awalnya, manusia lebih memanfaatkan madu sebagai makanan. Kemudian, pemakaian madu tidak lagi terbatas hanya dikonsumsi sebagai pemanis.

Berikut khasiat madu :

1. Madu untuk number energy.
Pada masa lalu, para atlet Romawi dan Yunani kuno meminum madu sebelum dan sesudah bertanding sebagai obat untuk stamina dan pemulih energi. Selama berabad-abad madu memang dikenal sebagai bahan bakar para olahragawan ini karena madu mengandung gula yang cepat diserap oleh sistem pencernaan, jadi madu adalah sumber energi instan. Hingga kini, dalam dunia olahraga madu diberikan sebelum pertandingan dan sebagai pengganti karbohidrat.
2. Madu seefektif glukosa.
Hasil reiset yang dikeluarkan sebuah jurnal kesehatan menyebutkan kadar glycemix index (GI ukuran untuk mengukur dampak negatif makanan dalam gula darah) yang rendah pada madu memperlambat penyerapan gula dalam darah sehingga lebih menyehatkan sistem pencernaan dan menjamin ketersediaan karbohidrat selama berolahraga. Sementara itu, laboratorium Nutrisi di Universitas Mempish menyatakan bahwa madu seefektif glukosa pengganti karbohidrat selama pemanasan.
3. Madu untuk penyembuh luka.
Dalam dunia pengobatan masyarakat yunani dan romawi mempolopori penggunaan madu untuk mengobati hidung tersumbat sementara itu bangsa mesir menjadi pelopor pemanfaatan madu untuk mengobati luka. Mereka membuat salep dari madu untuk mengobati luka bakar dan luka akibat tusukan benda tajam.
4. Madu sebagai antibiotik.
Setelah ribuan tahun digunakan, khasiat madu sebagai obat luka terungkap secara ilmiah. madu bekerja sebagai antibiotik alami yang sanggup mengalahkan bakteri mematikan. Madu sangat asam sehingga tidak cocok untuk pertumbuhan dan perkembangan bakteri. Madu menghasilkan hidrogen peroksida yang merupakan antiseptik luar biasa. Proses osmosis di dalam madu membasmi bakteri, kekentalan madu yang sedikit menggandung air menghasilkan proses osmosi  menyerap air dari bakteri pada luka dan luka bakar, tak ubahnya spons yang menyerap air. Madu mengeringkan bakteri sehingga bakteri sulit tumbuh.
5. Madu untuk membunuh kuman.
Kandungan gizi yang luar biasa antara lain asam amino bebasd dalam madu mampu membantu penyembuhan penyakit. Madu mengandung zat antibiotik yang berguna untuk mengalahkan kuman patogen penyebab penyakit infeksi. Mengikuti bahasa Mesir kuno setelah menempuh kajian untuk menemukan fakta ilmiah, salep madu untuk luka kini di produksi di Australia.
6. Madu untuk terapi.
Bangsa Mesir dikenal paling piawai meramu obat dari bahan-bahan alami. Madu termasuk dalam 500 resep obat dari 900 resep obat yang diketahui. Pengobatan modern yang mengacu pada terapi kuno penggunaan madu dari Mesir puas dengan hasilnya.
7. Madu untuk mengobati borok.
RS Universities Wisconsin Medical School and Public Healh mislanya, menerapkan terapi made bag book yang diderita penderita diabetes. Uji coba terhadap seorang pasien berusia 79 tahun berhasil menyembuhkan borok para jari kakinya. Sang pasien bahkan tidak jadi di amputasi berkat terapi madu tersebut.
8. Madu untuk anti oksidan.
Di Selandia Baru, terapi madu berhasil menyembuhkan lecet pada punggung pasien yang terlalu lama terbaring di ranjang rumah sakit. Di Uni Emirat Arab, terapi madu untuk luka akibat herpes bibir dan alat kelamin mempercepat penyambuhan dan mengurangi rasa sakit. Sementara itu untuk membuktikan peran madu sebagai antioksidan peneliti di Universitas California membuktikan konsumsi madu mampu meningkatkan antioksidan dalam darah. Uji coba pada tikus untuk mengkaji kemampuan madu meningkatkan penyerapan kalsium memberikan hasil memuaskan. Riset di Universitas Purdue itu menyimpulkan, konsumsi suplemen kalsium bersama madu mampu meningkatkan penyerapan kalsium oleh tubuh.
9. Madu untuk awet muda.
Mengapa Ibu Suri Kerajaan Inggris dan Ratu Elizabeth berumur panjang? Bisa diyakini, madu berperan besar dalam menjaga kesehatan sehingga membuat keduannya berumur panjang. Bagi keluarga Kerajaan inggris, sarapan madu adalah kebiasaan setiap hari mereka mengoleskan madu berkualitas tinggi pada roti. Manis alami madu digunakan di Inggris hingga pertengahan abad ke-17. Kebiasaan tersebut sempat berubah ketika gula yang dianggap lebih berkelas mulai di produksi. Namun setelah gula semakin meluas pemakaiannya tak lagi terbatas pada kalangan atas, keluarga kerajaan kembali mengkonsumsi madu. Itulah sebabnya kesehatan mereka terjaga dengan baik.

Sumber : manfaatmadu.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar