Madu merupakan makanan bergizi yang sangat bermanfaat bagi tubuh
manusia. Selain sebagai penambah tenaga madu juga mengandung berbagai
vitamin, mirenal serta enzim-enzim yang bermanfaat bagi kesehatan bahkan
sering kita temui madu untuk perawatan kulit.
Popularitas madu yang tinggi sebagai manfaat obat membuat kebutuhan madu
meningkat. Selain didapat dari alam, banyak orang berternak lebah untuk
diambil madunya. Lalu apa perbedaan antara madu ternak dan madu hutan?
Berikut ini adalah ulasannya
1. Jenis lebah
Antara madu hutan dan madu ternak berbeda jenis lebahnya. Madu ternak dari jenis Apis cerana atau apis melifera sedangkan madu hutan dari jenis Apis dorsata yang merupakan jenis lebah yang tidak dapat diternakan (wild honey). Perbedaan jenis lebah ini menghasilkan sarang dan nektar yang berbeda yang tentu saja menghasilkan warna dan rasa madu yang berbeda pula.
Antara madu hutan dan madu ternak berbeda jenis lebahnya. Madu ternak dari jenis Apis cerana atau apis melifera sedangkan madu hutan dari jenis Apis dorsata yang merupakan jenis lebah yang tidak dapat diternakan (wild honey). Perbedaan jenis lebah ini menghasilkan sarang dan nektar yang berbeda yang tentu saja menghasilkan warna dan rasa madu yang berbeda pula.
2. Lingkungan lebah
Rasa madu ternak tergantung dari lingkungan dimana mereka diternakan. Biasanya lebah diternakan di kebun buah, kebun karet atau jagung. Jenis lebah Apis dorsata penghasil madu hutan mencari makanan dari pohon hutan yang beragam. Karena berada di hutan maka madunya disebut madu organik karena tidak tercemar bahan kimia, berbeda dengan lebah ternak yang berada di perkebunan yang mungkin sudah menggunakan bahan kimia untuk menanggulangi hama.
Rasa madu ternak tergantung dari lingkungan dimana mereka diternakan. Biasanya lebah diternakan di kebun buah, kebun karet atau jagung. Jenis lebah Apis dorsata penghasil madu hutan mencari makanan dari pohon hutan yang beragam. Karena berada di hutan maka madunya disebut madu organik karena tidak tercemar bahan kimia, berbeda dengan lebah ternak yang berada di perkebunan yang mungkin sudah menggunakan bahan kimia untuk menanggulangi hama.
3. Perbedaan rasa dan warna
Lebah ternak yang di budidayakan di kebun kelengkeng akan memiliki rasa yang mirip dengan kelengkeng, madu randu di hasilkan dari budidaya lebah di perkebunan pohon randu sedangkan madu hutan bersifat multiflora yang umumnya tidak memiliki rasa spesifik. Dari warnanya, madu hutan biasanya mengandung butiran dan sedikit lebih keruh atau bahkan berwarna putih sedangkan madu ternak umumnya warnanya lebih halus dan seragam.
Lebah ternak yang di budidayakan di kebun kelengkeng akan memiliki rasa yang mirip dengan kelengkeng, madu randu di hasilkan dari budidaya lebah di perkebunan pohon randu sedangkan madu hutan bersifat multiflora yang umumnya tidak memiliki rasa spesifik. Dari warnanya, madu hutan biasanya mengandung butiran dan sedikit lebih keruh atau bahkan berwarna putih sedangkan madu ternak umumnya warnanya lebih halus dan seragam.
4. Perbedaan standar kandungan air
lebah ternak diberikan sarang di kotak-kotak yang terlindungi sedangkan lebah ternak membuat sarang di batu karang atau pepohonan terbuka itu sebabnya kandungan air pada madu hutan lebih banyak dari madu ternak terlebih di musim hujan. Kandungan air yang ditentukan oleh JMHI sekitar 21% untuk madu ternak sedangkan madu hutan 24% (SNI).
lebah ternak diberikan sarang di kotak-kotak yang terlindungi sedangkan lebah ternak membuat sarang di batu karang atau pepohonan terbuka itu sebabnya kandungan air pada madu hutan lebih banyak dari madu ternak terlebih di musim hujan. Kandungan air yang ditentukan oleh JMHI sekitar 21% untuk madu ternak sedangkan madu hutan 24% (SNI).
Sumber : http://apaperbedaan.blogspot.com/2013/05/perbedaan-madu-hutan-dan-madu-ternak.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar